PANGKALPINANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka Belitung (Babel) bersama dengan Pansus RTRW, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kepulauan Babel, dan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Babel, pada Senin kemarin (19/3/2024) telah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait wacana perubahan tata ruang darat dan laut di wilayah Babel.
Wakil Ketua DPRD Babel, Beliadi menjelaskan, ada beberapa kesepakatan yang didapatkan dalam RDP tersebut. Salah satunya, kata Beliadi adalah bahwa Pulau Belitung tetap menjadi kawasan “zero tambang”.
“Iya Pulau Belitung tetap menjadi kawasan zero tambang. Kira-kira begitu,” kata Beliadi, Selasa (19/3/2024).
Tak hanya itu, menurutnya, saat ini pemerintah juga harus bisa kompak dalam menjaga alam di bumi serumpun sebalai.
“Kami bersepakat, bahwa memang laut mulai sekarang ini harus mulai kita jaga karena Pulau Bangka itu kita lautnya habis porak poranda masyarakatnya masih tetap banyak yang hidupnya susah,” ujarnya.
Oleh karenanya dalam hal ini, Beliadi menyebutkan semua pihak dalam RDP kemarin juga ikut sepakat untuk tidak mengubah RZWP3K.
“Nah jadi kita sepakat RZWP3K tidak ada perubahan. Bahkan kalaupun ada perubahan malah menghilangkan zona tambang di laut,” ucapnya.
Selain itu, mereka juga akan membuat integrasi ruang darat dan ruang laut guna membuat kebijakan yang dapat menjaga kelangsungan alam di Babel.
“Untuk RTRW juga sepakat kami dengan ketua pansusnya bahwa kami akan membuat integrasi ruang darat dan uang lautnya itu dengan tidak mengubah RTRW,” imbuhnya. (Sumber Bangkapos).
