Pangkalpinang – Rapat Audiensi bersama Ikatan Mantan Karyawan PT. Kobatin, di ruang Badan Musyawarah (Banmus) Gedung Banmus DPRD Babel, Senin (06/03/2023).
Rapat tersebut melibatkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar Rapat
Sementara itu Ketua DPRD Babel Herman Suhadi dalam rapat itu ia katakan ‘bahwa maksud dan tujuan Ikatan mantan pekerja PT. Kobatin ini datang kesini untuk menyampaikan aspirasi mereka, pasalnya adan hak-hak mereka yang belum dibayar dari PT. Kobatin hingga sekarang.
“tentunya Kami dari lembaga DPRD sebagai wakil rakyat sangat berharap agar seandainya ini memang merupakan hak mereka yang belum dipenuhi, dan hak mitra, kami mohon untuk segera direalisasikan atau diproses biar ini cepat selesai,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ketua DPRD Babel dariPartai PDI P itu ,dirinya sempat menyarankan agar Mantan Pekerja Kobatin untuk lebih intens berkonsultasi ke Disnaker Provinsi Bangka Belitung, nanti kembali lagi ke ruangan saya dan kami akan berdiskusi kembali.
Pad pokoknya kami sebagai lembaga DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menganjurkan kepada PT. Kobatin yang diserahkan ke kurator itu untuk memenuhi hak-hak mereka dan nanti bakal ada rekomendasi dari DPRD Babel,” imbuhnya
Politisi dari PDI P ini sempat juga menyinggung dan menyesalkan kalau Pejabat Disnaker Provinsi yang tidak hadir di audiensi bersama mantan pekerja PT. Kobatin yang sudah mau datang mengadu kepad kami.
“ kok bisa ya Pejabatnya tidak ada yang bisa hadir ,ini yang hadir hanya Staf Disnaker Babel aja,” kata Herman Suhadi.
Ditempah yang sama diruangan rapat Banmus , kordinator mantan karyawan PT. Kobatin, Irwan Jaya menyesalkan sudah 3 Tahun hak -hak karyawan belum dibayar, saat ini pihaknya laksanakan pungguk merindukan bulan. Menantikan pasangon di bayar oleh pihak PT Kobatin.
Masih menurut irwan jaya ketika diwawancara wartawan ia katakan ‘setidaknya ada total 26 mantan karyawan pasca tambang PT. Kobatin, selama 3 tahun ini bekerja serabutan tidak jelas nasibnya.
Jadi kami sangat memohon kepada Ketua DPRD agar pasangon kami ini bisa dibayarkan,” ungkapnya.(wtn).