Pangkalpinang – Kesehatan dan kecerdasan anak tidak hanya didapat dari asupan gizi saat masih dalam kandungan. Bunda Paud Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel), drg. Sri Utami Soedarsono menekankan keberlanjutan asupan gizi anak perlu menjadi prioritas semua kalangan salah satunya dari pemberian makanan dari bahan dasar ikan.
“Pola makan anak, perlu dibentuk dari kebiasaan sejak dini. Anak perlu dibiasakan dan nantinya kita berharap anak ini gemar makan ikan. Sebagai daerah kepulauan tentu ikan banyak dan tidak sulit bagi kita “ibu” untuk mendapatkannya. Jadi, dengan adanya Buku Menu Makanan Berbahan Ikan untuk Anak Usia Dini ini, saya harap orangtua dapat berkreasi untuk menciptakan menu dengan bahan dasar ikan,” ujar Sri Utami saat memberikan sambutannya pada Kegiatan Penyerahan Buku Menu Makanan Berbahan Ikan untuk Anak Usia Dini dan Buku Senyum Sehat Anak Babel, bertempat di Ruang Mahligai Rumah Dinas Gubernur, Air Itam, Pangkalpinang, Selasa (10/1/2023).
Adapun buku yang diserahkan secara simbolis diberikan kepada Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Pendidikan Pemprov. Kep. Babel, Pokja Bunda Paud Kep. Babel, TP PKK, Perwakilan dari DKP Pemprov. Kep. Babel, Dinas Kesehatan, dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), hari ini terdiri dari 2 buku yakni Buku Menu Makanan Berbahan Ikan untuk Anak Usia Dini dan Buku Senyum Sehat Anak Babel. Di mana kedua buku ini disusun oleh Pokja Bunda Paud Kepulauan Bangka Belitung berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Pemprov. Kep. Babel serta PDGI Kep. Babel.
Buku Menu Makanan Berbahan Ikan untuk Anak Usia Dini ini berisikan puluhan resep makanan berbahan dasar ikan, cara pengolahan, hingga informasi nilai gizinya.
“Resep-resep ini adalah hasil kreatifitas ibu-ibu di Kep. Babel yang beberapa waktu lalu mengikuti lomba menciptakan dan memasak menu sehat berbahan dasar ikan untuk anak. Saya harap, resep-resep ini dapat dipraktekkan karena bahan dan caranya juga sederhana,” ungkapnya.
Sementara, Buku Senyum Sehat Anak Babel adalah buku tentang kesehatan gigi anak yang harus dijaga sejak anak usia dini.
“Yang paling berat saat ini adalah menciptakan kesadaran menjaga kesehatan gigi sejak dini. Kalau saya lihat sekarang rata-rata anak yang datang ke dokter gigi karena giginya sakit. Kesehatan gigi anak perlu kita jaga sejak dini. Kenapa? Karena gigi yang sehat menjadi salah satu modal anak jika nanti ingin melanjutkan pendidikan misalnya saja Akademi Kepolisian,” pesannya.
Pada kesempatan ini, Sri Utami juga berpesan agar Dinas Pendidikan melalui Pokja Bunda Paud, PKK serta komunitas dapat terus mensosialisasikan pentingnya sarapan di pagi hari bagi anak-anak.
“Kebiasaan sarapan pagi tidak hanya sebagai sumber energi, tetapi juga dapat menunjang aktivitas anak sepanjang hari serta bisa mendukung prestasinya di sekolah. Oleh karena itu, setiap orang tua dianjurkan untuk membiasakan anaknya agar sarapan pagi,” pungkasnya.
Dinas Kominfo Babel.