Carut Marut PPDB, Almaster Gelar Parodi Sindir DPRD dan Pemprov Babel

oleh -2,185 views
oleh

Pangkalpinang – Puluhan Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Terzalimi (ALMASTER) melakukan unjuk rasa atau demontrasi cerdas di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Bangka Belitung (DPRD Babel), Kamis (27/07/2023).

Unjuk rasa yang dilakukan ALMASTER, yaitu lewat parodi rapat paripurna Versi ALMASTER yang dilakukan di ruang rapat badan musyawarah (Banmus) kantor DPRD Babel.

Demo cerdas ini sebagai ungkapan atas terjadinya kemunduran dalam dunia pendidikan di Bangka Belitung.

Parodi Rapat Paripurna Parlemen Versi Almaster dipimpin oleh ketua DPRD Almaster (Iryanto Tahor) dihadiri juga oleh  ketua komisi Empat Setengah (Guru Natsir) PJ Gubernur Almaster (Arman Maulana) Kepala Dinas Pendidikan Almaster (M.Zen), Kepala Bakeuda Provinsi Almaster (Ancah Satria) dan para anggota DPRD Almaster serta masyarakat perwakilan dari Almaster.

Parodi Paripurna DPRD versi Almaster adalah suatu sindiran buat para pimpinan DPRD Bangka Belitung yang selama ini dianggap kurang berpihak kepada kepentingan masyarakat Babel.

Dalam parodi tersebut, M. Zen yang seolah-olah menjadi Kepala Dinas Pendidikan mendapatkan kritik pedas dari masyarakat bahkan dari para pimpinan DPRD di rapat paripurna yang membahas tentang carut-marut penerimaan siswa baru tahun ajaran 2023.

Karena terus menjadi sasaran empuk luapan kekesalan dari berbagai pihak, M. Zen memilih untuk mengundurkan diri sebagai kepala dinas pendidikan Almaster.

“Tolong pak PJ Gubernur terbitkan SK untuk saya, saya sudah tidak sanggup lagi, biar saya non job juga nga apa-apa. Kami sudah bekerja secara maksimal dalam proses PPDB tahun ini, namun kami selalu disalahkan,” ujarnya.

Pengunduran diri Kadis Almaster disambut riuh tepuk tangan dari peserta rapat.

“Ini baru Kadis gentleman kalau memang tidak mampu mundur dari jabatannya”,  sebut Bob salah satu perwakilan dari Almaster.

PJ Gubernur Almaster saat dikonfirmasi oleh pimpinan DPRD Almaster hanya menjawab singkat, saya harap semuanya dapat menahan diri dan jangan memaksakan kehendak untuk semuanya bisa masuk ke sekolah negeri.

“Kita juga harus bijak bagaimana nasibnya sekolah swasta mereka tidak dapat siswa, jawab PJ Gubernur Almaster,” katanya.

PJ Gubernur Almaster juga berjanji akan membawa permasalahan ini ke pusat untuk mencarikan solusi terbaik.

“Saya sudah utus pihak Diknas untuk berkomunikasi dengan pihak kementerian Pendidikan di pusat, kita tunggu saja semoga ada solusi,” terang PJ Gubernur Almaster.

Setelah melalui perdebatan panjang akhirnya diputuskan bersama bahwa setiap sekolah SMA di Bangka Belitung menambah satu ruang untuk menampung siswa baru yang belum terakomodir.

Parodi rapat paripurna Versi Almaster juga menghasilkan keputusan yang menggembirakan semua pihak, sebab unsur pimpinan DPRD dan pemerintah provinsi Almaster sepakat menganggarkan dana untuk pembangun sekolah SMA baru di kota Pangkalpinang.

Sayang ini hanya parodi, kalau saja ini benar benar terjadi di dunia nyata??. (Iwan).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.