Pangkalpinang– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi BangkaBelitung dalam hal ini komisi III DPRD memanggil pihak PT.PLN dalam kaitan listrik padam dan berakibat sangat fatal bagi keberlangsungan umat muslim dalam menjalankan ibadah menyambut bulan Suci Ramadhan 1444 H,tentunya imbas akibat padamnya listris seantero Provinsi BangkaBelitung menganggu bagi sektor rumah tangga dan para pengusaha UMKM dan Pengusah Besar lainnya.
Akibat padamnya listrik dalam menyambut bulan ramadhan tentunya membuat gaduh di masyarakat ,baik dalam rumah tangga bahkan saat umat muslim dalam menjalankan ibadahnya merasa terganggu akibat listrik padam.
Akhirnya pihak PLN Wilayah Bangka Belitung
memenuhi undangan DPRD Provinsi BangkaBelitung dan dilakukan rapat dengar pendapat yang digelar diruangan Rapat Kerja Komisi III DPRD Provinsi BangkaBelitung. (24/03/2023).
Dalam rapat yang berlangsung diruangan kerja Komisi III itu dihadari GM.PLN Wilayah BangkaBelitung dan stafnya ,sementara dari pihak DPRD Provinsi BangkaBelitung dihadiri oleh Pimpinan Komisi & Anggota
Dalam sambutannya Adet,SH.MH sebagai Ketua Komisi III dengan Anggota Ringit kecubung dan ir.H. azwari Helmi, dirinya katakan ” dengan matinya listrik menjelang bulan ramadhan kali ini tentunya membuat gaduh di masyarakat, sehingga mengganggu kelancaran umat muslim dalam menunaikan ibadahnya.
Arjun Karim selaku General Manager PLN Wilayah BangkaBelitung dalam rapat dengar pendapat tersebut mengatakan” kami juga tidak berbuat apa-apa karena ini masuk dalam kategori faktor alam atau force majuaere, dan kami minta maaf kepada seluruh masyarakat BangkaBelitung atas ketidaknyaman yang di alami akibat adanya pemadaman bergilir yang melanda.
Ditambahkan olelh salah satu stafnya ” andaikn rumah tangga menghentikan pemakaian 100 watt sehari kami yakin listrik sanggup menerangi BangkaBelitung dan juga pihak PT.Timah ,Smelter dan usaha tambak udang sebagai penguna listrik besar.
Solusi yang dapat di ambil saat ini menurut Pihak PLN saat tingginya pengunaan listrik yaitu pada Waktu sahur.. beban puncak,
pju ke kabupaten kota ,dan jangan dipadankam d daerah rawan diToboali.
Tidak lama berlangsungnya pembicaraan dalam rapat dengar pendapat itu ,tiba tiba-tiba Arjun Karim Memberikan kabar yang mengembirakan bahwa ada kabar terakhir dikenten Palembang Sumsel lima sutet yang roboh sudah berdiri tiga sutet dan ditargetkan andaikan cuaca bagus kita mulai menaikkan kabel dan sabtu besok (25/03/2023) sudah bisa mengaliri listrik ke konsumen.