Pangkalpinang -Ketua DPRD Prov. Kep. Babel Herman Suhadi menuturkan rancangan APBD tahun 2023 yang diusulkan oleh Pemprov. Kep. Babel akan segera dibahas dengan harapan anggaran tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Rancangan APBD tahun 2023 yang di sampaikan oleh pak Pj Gubernur akan segera kita bahas, semoga anggaran tersebut bisa dipergunakan sepenuhnya untuk mensejahterakan masyarakat,” tutupnya.
Sementara Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Ridwan Djamaluddin mengajukan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran (TA) 2023 senilai Rp 2,8 Triliun. Dirinya menuturkan postur rancangan APBD tersebut disesuaikan dengan kondisi ekonomi dan fiskal daerah saat ini.
Hal itu dikatakan dalam sambutannya pada Rapat Paripurna Penyampaian RAPBD TA 2023 yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Prov. Kep. Babel, Senin (7/11)
“Penyusunan rancangan APBD saat ini tetap berorientasi pada basis kinerja dengan pendekatan penganggaran yang mengutamakan hasil kinerja serta dapat di ukur capaian targetnya, dengan tetap mengedepankan transparansi, keterbukaan, akuntabilitas, serta tetap berprinsip pada asas efisiensi, efektifitas, tepat guna, dan tepat daya,” ungkapnya.
Menurut Pj Gubernur Ridwan, Pemprov. Kep. Babel masih tetap mengalokasikan anggaran pada tahun 2023 untuk mendukung penanganan pandemi covid 19 dan dampaknya.
“Penanganan tersebut diantaranya untuk dukungan program pemulihan ekonomi daerah terkait dengan percepatan penyediaan sarana prasarana layanan publik dan ekonomi untuk meningkatkan kesempatan kerja, mengurangi kemiskinan dan mengurangi kesenjangan penyediaan layanan publik,” ujarnya.
Disamping itu, APBD TA 2023 diarahkan untuk perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, pelaksanaan vaksinasi, insentif tenaga kesehatan dan belanja kesehatan lainnya serta penanganan dampak inflasi sebagaimana prioritas yang ditetapkan Pemerintah Pusat.
Dalam sidang paripurna tersebut, Pj Gubernur Ridwan merincikan postur APBD Pemprov. Kep. Babel 2023, dimana target pendapatan daerah dianggarkan Rp 2,60 triliun, yang terdiri dari pendapatan asli daerah senilai Rp 1,01 triliun dan pendapatan transfer Rp 1,58 triliun. Kemudian pengeluaran belanja daerah senilai Rp 2,81 triliun. Sementara pada penerimaan pembiayaan dianggarkan Rp 288 miliar, dan pengeluaraan pembiayaan dialokasikan Rp 83 miliar.