PANGKALPINANG – Cuaca teduh dan suasana haru mengiringi almarhum H. A. Hudarni Rani ke peristirahatan terakhirnya. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pertama itu dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Pawitralaya, Pangkalpinang, melalui prosesi upacara Apel Persada Pemakaman, Sabtu (9/3/2022) siang.
Berpulangnya Hudarni Rani ke pangkuan Sang Khalik, meninggalkan duka mendalam bagi Gubernur Babel Erzaldi Rosman. Ia mengakui jika berdirinya ia saat ini sebagai gubernur, tidak terlepas dari bimbingan almarhum yang telah banyak membekali ilmu di dunia perpolitikan. Sejak memulai karir politik dari nol hingga kini, Hudarni Rani masih menjadi sosok penting baginya untuk berbuat yang terbaik membangun daerah.
“Saya sangat merasa kehilangan secara pribadi. Sebagaimana kita ketahui bahwa, beliau ini adalah mentor saya, guru saya. Beliau adalah orang yang sangat enak diajak berdiskusi, terlebih diskusi untuk membangun negeri (Kepulauan Bangka Belitung) ini,” ujarnya usai pemakaman.
Sebagai orang pertama yang memimpin Babel ketika Babel menjadi provinsi sendiri pada Tahun 2000, Hudarni Rani yang tercatat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, telah banyak meninggalkan jasa dan tinta emas dalam pembangunan Negeri Serumpun Sebalai. Dari tangannya pula, kata Gubernur Erzaldi, Babel telah menjadi provinsi yang terus berkembang dan mandiri. Hal ini didasari oleh pondasi pembangunan provinsi yang kuat.
“Terlebih sebagai gubernur pertama, beliau meletakkan pondasi awal dari berdirinya provinsi ini. Dengan pondasi yang kuat dan kokoh inilah menjadi dasar kami para penerusnya, untuk melaksanakan pembangunan di negeri kita ini. Beliau orang yang sangat suportif, menjunjung tinggi nilai-nilai keagamanan, keorganisasian, memiliki integritas yang tinggi,” katanya.
Gubernur Erzaldi memberikan penghormatan terakhirnya untuk sang mentor. Hatur doa dan harapan diucapkan. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada keluarga almarhum yang telah mengizinkan agar jasad Hudarni Rani dimakamkan di TMP Pawitralaya, Pangkalpinang, sebagai bentuk penghormatan sekaligus penghargaan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel atas dedikasi almarhum untuk Babel.
“Saya menghaturkan rasa belasungkawa atas meninggalnya Bapak Hudarni Rani. Alhamdulillah keluarga mengizinkan almarhum dimakamkan di sini sebagai penghargaan kepada beliau atas apa yang sudah diberikan,” katanya.
*Peti Jenazah Hudarni Rani Berselimut Sang Saka Merah Putih*
Prosesi pemakaman diawali dengan pengantaran jenazah oleh petugas pengusung ke titik upacara. Kemudian, protokol membacakan riwayat hidup kedinasan. Selanjutnya, Gubernur Erzaldi yang bertindak sebagai inspektur upacara membacakan teks apel persada, yang di akhiri dengan penghormatan terakhir dari ratusan pelayat yang hadir, baik dari keluarga, Forkopimda dan pejabat di lingkungan Pemprov. Babel, para tokoh presidium, tokoh masyarakat, mantan petinggi di era almarhum, dan mahasiswa.
Selanjutnya, jenazah dikebumikan secara keagamaan yang disaksikan langsung oleh Gubernur Babel, Forkopimda Babel. Bersama pihak keluarga yang ditunjuk, menutup prosesi pemakaman siang itu juga dilakukan penyiraman dan tabur bunga di pusara almarhum Hudarni Rani.
“Selamat jalan Pak Hudarni Rani, kita semua berdoa semoga almarhum diterima di sisi Allah, di tempat terbaik. Terlebih meninggal di bulan suci Ramadan dan di hari Jumat. Insya Allah beliau husnul khotimah,” kata gubernur.
Penulis: Rangga
Foto: Saktio
Editor: Lisia Ayu