UBB dan Akper Pangkalpinang Resmi Bersatu, Kampus Kite Sudah Punya Prodi DIII Keperawatan

oleh -2,829 views
oleh

Merawang, UBB— Melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) Nomor 70/D/OT/2022 tertanggal 11 Maret 2022, Akademi Keperawatan (Akper) Pangkalpinang resmi disetujui untuk menyatu atau bergabung ke Universitas Bangka Belitung (UBB).

Tentu, proses untuk sampai ke tahap disetujuinya oleh Kembdikbud Ristek tersebut, telah melalui berbagai dinamika yang cukup panjang, oleh karenanya wajar jika hasil ini disyukuri betul oleh para pimpinan dari dua kampus yang semula berbeda ini. Atmosfer betapa senang dan bersyukurnya para pimpinan dan segenap sivitas akademika dari UBB dan Akper Pangkalpinang ini tampak betul di acara Rapat Koordinasi Penyatuan Akper Pangkalpinang ke UBB, yang digelar di Balai BesarPeradaban Rektorat UBB, Rabu (16/03/22).
Pada acara tersebut, Rektor UBB, Dr. Ibrahim, M.Si. mengatakan, penyatuan ini selain menjadi cikal bakal UBB untuk menyiapkan Prodi-prodi yang unggul di bidang Kesehatan, juga menjadi cikal bakal Program Studi Kedokteran di UBB.
“Dengan demikian kita akan memperkuat fungsi dan layanan kita sebagai perguruan tinggi di daerah yang memberikan kontribusi besar untuk pembangunan di tingkat lokal, dan juga kita ingin penyatuan ini bisa mendorong kekuatan, baik kualitas maupun kuantitas,” ucapnya.
Menurut Rektor Ibrahim juga, penyatuan ini sekaligus menjadi awal kehadiran Program Studi DIII Keperawatan di UBB.
“Semua mahasiswa Akper Pangkalpinang yang saat kira-kira berjumlah 200-an akan langsung beralih status menjadi mahasiswa UBB. Dengan demikian, dari semula mahasiswa UBB berjumlah 5877 orang, sekarang bertambah menjadi 6000-an mahasiswa,” tambah Ibrahim.
Pada rapat koordinasi yang dihadiri langsung oleh Direktur dan Ketua Yayasan Akper Pangkalpinang, Zamhiri dan Drs. Lutfi, Rektor Ibrahim juga memaparkan beberapa langkah penyesuaian pasca penyatuan.
“Prodi DIII Keperawatan akan masuk ke Fakuktas Teknik, perlahan bertransformasi menjadi S1, targetnya tahun 2023. UBB juga akan kebut proses persiapan ke Badan Layanan Umum (BLU), antisipasi transformasi kelembagaan kampus,” ucapnya.


Selain itu, untuk sementara Prodi Keperawatan akan tetap di kampus sekarang yang berada di Kelurahan Air Itam, Pangkalpinang.
“Status mahasiswa dipindahkan langsung sebagai mahasiwa UBB, proses kegiatan akan dikelola sesuai standar UBB, penerimaan mahasiswa baru dikelola UBB. Bahkan biaya pendidikan akan disesuaikan kembali,” pungkas Rektor Ibrahim.
Direktur Akper Pangkalpinang, Zamziri mendukung segala langkah pasca dari penyatuan ini.

“Kami ikut saja arahan nanti, ini memang jadi cikal bakal fakultas kedokteran, mudah-mudahan proses yang tidak mudah ini segera dilaksana dan kami siap membantu,” ucapnya.
Dukungan serupa juga disampaikan oleh Ketua Yayasan Akper Pangkalpinang, Drs Lutfi.
“Walaupun masuk ke UBB, roh Akper tentu akan terus berkembang. Semoga tak hanya terbentuknya prodi kedokteran, juga bisa meluas kepada spesialisasinya,” ungkap Lutfi.

Kemandirian secara medis menjadi persoalan
Penyatuan ini menjadi energi besar yang dipersatukan .. saya membayangkan kita menyatu dengan sumber daya yang berbeda, ini bisa menghasilkan peluang-peluang yang lebih baik dalam bidang Kesehatan. UBB sendiri sebelumnya memang belum memiliki program studi di bidang Kesehatan. Dalam tiga tahun terakhir kita sudah mulai merintis dan merekrut dosen di bidang studi kedokteran.
Penyatuan ini selain menjadi cikal bakal kita untuk menyiapkan Prodi-prodi yang unggul di bidang Kesehatan, kita berharap ini juga menjadi cikal bakal program studi kedokteran di UBB. Dengan demikian kita akan memperkuat fungsi dan layanan kita sebagai perguruan tinggi di daerah yang memberikan kontribusi besar pembangunan di tingkat lokal, dan juga kita ingin penyatuan ini bisa mendorong kekuatan, baik kualitas maupun kuantitas.
Kita memiliki 5877 Mahasiswa, saat ini akademik keperawatan memiliki mahasiswa kurang lebih 200 orang. Dengan penyatuan ini, UBB terhitung sudah memiliki mahasiswa kurang lebih 6000..

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.